Hasnah Syam Gandeng Kementerian Ketenagakerjaan RI Edukasi Ratusan Karyawan PT Phillips Seafoods Indonesia

    Hasnah Syam Gandeng Kementerian Ketenagakerjaan RI Edukasi Ratusan Karyawan PT Phillips Seafoods Indonesia
    Anggota Komisi IX DPR RI., drg. Hj. Hasnah Syam, MARS., bersama karyawan PT. Phillips Seafoods Indonesia

    BARRU - Anggota DPR RI Komisi IX Fraksi NasDem drg. Hj. Hasnah Syam, MARS., bekerjasama dengan Kementerian Ketenagakerjaan RI menggelar sosialisasi program ketenagakerjaan, keselamatan dan kesehatan kerja (K3) di lokasi perusahaan PT. Phillips Seafoods Indonesia, kelurahan Bojo, kecamatan Mallusetasi, kabupaten Barru, Sulawesi Selatan, pada Rabu (18/10/2023).

    Sosialisasi tersebut dihadiri sub koordinator jejaring jabatan fungsional pengawas ketenagakerjaan dan penguji K3 Kementerian Ketenagakerjaan RI., Supriadi SKM.MM., Kadis Ketenagakerjaan Barru Yossi Febresia, S.STP. M.Si., manejemen dan ratusan karyawan PT. Phillips Seafoods Indonesia.

    Dalam sambutannya, Hasnah Syam menjelaskan bahwa kegiatan ini diselenggarakan oleh Komisi IX DPR RI  bekerjasama mitra kerja Kementerian Ketenagakerjaan dalam rangka memberikan informasi wawasan dan pengetahuan kepada para karyawan tentang program maupun sistem K3 Kementerian Ketenagakerjaan.

    “Kementerian Ketenagakerjaan mempunyai berbagai program, seperti program jaminan ketenagakerjaan, program jaminan pelatihan kerja, jaminan kehilangan pekerjaan, program bantuan subsidi upah (BSU), program pasar kerja, terkait K3 dan berbagai program lainnya", kata mantan Kadis kesehatan Barru ini.

    Dirinya berharap semoga kegiatan ini dapat memberikan pemahaman dan manfaat kepada para pekerja di PT. Phillips Seafoods Indonesia ini, utamanya terkait dengan K3 yaitu Keselamatan kerja. 

    Sementara itu, Sub Koordinator jejaring jabatan fungsional pengawas ketenagakerjaan dan penguji K3 Kementerian Ketenagakerjaan Supriadi, mengatakan dunia kerja saat ini terus mengalami transformasi digital yang begitu cepat. Begitu pun dengan pola hubungan kerja yang menjadi lebih fleksibel, seperti pola part-time, freelance, kemitraan, dan sebagainya.

    Untuk itu kata dia, perlunya strategi baru dalam upaya pelindungan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dalam menghadapi tantangan dari pola hubungan kerja yang baru ini. Menurutnya, dibutuhkan strategi yang dapat menyesuaikan antara hubungan kerja dengan pengendalian terhadap potensi bahaya.

    Dalam kesempatan tersebut, Supriadi mengapresiasi dan berterimah kasih kepada Bu Dokter yang telah melakukan pembinaan terhadap tenaga kerja secara berkesinambungan dikabupaten Barru.

    "Pelaksanaan K3 tidak hanya merupakan tanggung jawab Pemerintah, tetapi juga merupakan tanggung jawab semua pihak, khususnya masyarakat industri", ungkapnya.

    Sebelumnya, Kadis Ketenagakerjaan Barru Yossi Febresia dalam sambutan selamat datangnya menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Anggota DPR RI Hasnah Syam yang telah menyelenggarakan sosialisasi program ketenagakerjaan.

    Dikatakan bahwa, potensi bahaya dihadapi pekerja di tempat kerja. Namun ke depannya, bahaya kerja juga mungkin terjadi di luar tempat kerja. Bisa di rumah, kafe, dan tempat umum lainnya.

    "Untuk itu semua pihak termasuk para pengawas ketenagakerjaan harus bisa terus berkembang dan berinovasi untuk menjaga dinamika perubahan yang ada, agar tidak berdampak kepada kecelakaan dan ataupun penyakit akibat pekerjaan", ujar Yossi.

    "Dengan demikian, semua pihak terkait berkewajiban untuk berperan aktif sesuai fungsi dan kewenangannya untuk melakukan berbagai upaya di bidang K3 secara terus menerus dan berkesinambungan serta menjadikan K3 sebagai bagian dari budaya kerja, sehingga dapat mencegah kecelakaan kerja", imbuh mantan Kabag Protokol Setda Barru ini.

    (Ahkam)

    barru sulsel
    Muh. Ahkam Jayadi

    Muh. Ahkam Jayadi

    Artikel Sebelumnya

    Luar Biasa, Nepo Berhasil Masuk 15 Besar...

    Artikel Berikutnya

    Atasi Kekeringan, Bhabin Desa Lalabata Gotong...

    Berita terkait